Selasa, 10 Mei 2011

Korban Iklan

Bus tujuan Senen - Cileungsi masih melaju di tol Jagorawi, cuaca cukup terang tidak mendung seperti biasanya. Sambil menikmati music via headset, pandang mataku tak pernah lepas dari mobil-mobil yang berseliweran di jalan tol yang kulalui. Ada mobil yang keluaran Eropa juga ada Jepang punya. Terkadang aku membayangkan kalo aku yang berada di mobil itu. Tidak kepanasan ataupun duduk berhimpitan dengan sesama penumpang seperti ini tentunya nyaman, adem ayem. Hah, ngayal lagi nih … Hidup memang suka menilai kelebihan dan kekurangan orang lain. Padahal sesungguhnya belum tentu apa yang kita bayangkan tentang kesenangan itu dirasakan juga oleh orang yang menjalaninya. Kalo berpikir jauh lagi, bukan masalah duduk nyaman di kursi mobil mewah yang empuk saja tentunya merekapun harus membayar fasilitas yang mereka nikmati dan miliki dengan tidak sedikit uang. Kayak biaya perawatan, perpanjang STNK belum lagi kalo ada masalah kecelakaan. Pastinya resiko yang tidak sedikit ditanggung. Kesenangan memang seperti pelangi yang terlihat hanya ada di atas kepala orang lain saja, pelangi di atas kepala kita sendiripun tidak bisa kita melihatnya. Jadi intinya kita harus bersyukur dengan nikmat yang diberikan Tuhan YME, Allah Swt.

Lanjut ceritanya nih, setelah keluar dari fly over Cililitan - Tj. Priok, mobil pun meluncur ke arah Cempaka Mas. Nah, disitulah tujuanku, akupun turun di halte Cempaka Mas trus nyebrang jembatan busway. Aku perhatikan, jembatan ini tidak lebih dari tempat sampah, begitu banyak sampah yang menumpuk disudut-sudut jembatan dengan lalat berterbangan disekitarnya. Sangat menjijikan … sampai kapan masyarakat sadar akan kebersihan dan menghargai lingkungannya. Padahal tempat sampah sudah tersedia di tangga naik dan turun jembatan. It’s bad culture …

Aku terus langkahkan kakiku menuju ke gedung tinggi menjulang di seberangku, terpampang sebuah market brand yang semakin menggurita di ibu kota ini “CARREFOUR”. Wah ceritanya shopping nih … Ya iyalah. Pasnya shopping terpaksa, padahal duitku cekak banget, terpaksa aku tarik tunai dulu di ATM di lantai dasar. Kalo gak liat iklan kemaren di Kompas, mungkin aku ogah pergi jauh-jauh dari Cileungsi ke Cempaka Mas ini. Tapi karena tergoda oleh promosi yang ditawarkan Carrefour, yah terpaksa izin kantor. Nekat emang …

Sesampainya di dalam gedung aku turun pakai escalator, langsung deh menuju Carefour yang ada di lantai bawah. Sudah hapal memang aku ini, bahkan sebelum gedung ini selesaipun aku sering sekali jalan kesini, soalnya lumayan deket dari tempat kerjaku dulu. Aku coba cari-cari barang kemarin yang aku lihat di kompas, tapi gak ketemu-temu. Terpaksa aku tanya ke stand guide, dengan senang hati ia menunjukkan rak yang memajang barang yang ku maksud, sebuah kasur angin aku cek harganya di rak “HAH” gak sesuai dengan apa yang dipromosiin. Aku tanya kenapa beda? Dia bilang kalo barang yang dipromosiin sudah habis. Kalo stock habis kenapa masih terpajang di rak ya? Lagi pula harga normalnya pun tidak sesuai pula dengan yang tertulis di promosinya. Sangat jelas di promosinya harga normal Rp 99.000,- harga promosi Rp 59.000,-. Faktanya, di rak tertulis Rp 199.000,-. Heran … Hmm … brand market sebesar gini masih saja berlebihan dalam berpromosi. Terpaksa aku urung membelinya. Lalu aku out dari situ, selanjutnya aku naik lift ke lantai 3, aku cari-cari baju batik, soalnya minggu depan sahabatku bikin gawe pernikahannya. Yah, sudah jalan jauh-jauh, cuma dapat batik doank rupanya. Finally … aku kembali ke Cileungsi dengan perasaan kecewa tidak mendapatkan barang yang ku taksir …

Senin, 09 Mei 2011

Serunya Permainan Jaman Dulu

Mengenang masa kecil rasanya tak ada yang terlupakan. Dulu saat masih SD, jelas hobbyku adalah main bersama teman-teman sekampung. Begitu banyaknya permainan sampai aku lupa sendiri nama-namanya, hanya sebagian yang kuingat seperti : main gundu, wayang (bukan wayang orang, semacam kartu bergambar yang ada nomor dan ceritanya, dulu seringnya cerita dari sandiwara radio kayak Saur Sepuh, Babad Tanah Leluhur, juga Tutur Tinular), engklekan, glatikan, panggalan, layang-layang, sampe ngadu undur-undur juga serunya bukan main. Sebenernya masih banyak permainan tradisional yang dulu ada, namun sudah jarang saya lihat anak-anak sekarang memainkannya. Kalo dibandingkan permainan jaman dulu dengan jaman sekarang, tentu sangat jauh perbedaannya, permainan tradisional terasa sekali menyatu dengan alam dengan bermain di tempat terbuka, beda halnya dengan jaman sekarang dimana peran teknologi telah merubah wahana interaksi anak dengan lingkungannya, mereka lebih suka bermain Playstation atau komputer berjam-jam di dalam rumah.

Saat kecil, ada satu moment yang paling saya tunggu setiap tahunnya, yaitu saat lebaran. Dimana saat ramadhan tiba biasanya dikampungku ramai dengan obrok. Obrok ini macam-macam jenisnya kayak :

“BEROKAN”
Semacam ondel-ondel, bedanya topengnya dihias dengan wajah serem kaya buto ijo dan kalo diteriakin “galoak” sambil ngacungin rokok mereka akan mengejar kita untuk mendapatkan rokok tersebut, dan ini yang paling seru kalo sudah dikejar, gak peduli sampe nyungsep digot sekalipun mereka akan uber. Hehehe … jujur aku dulu paling takut sama berokan!!!


“KIJING”
Orang yang menari dengan aksesori berbentuk kerang hijau yang bisa membuka menutup, biasanya biar lebih rame ada karakter lain seperti semar, gareng, cepot, atraksinya lebih ke komedi, lumayan menghibur juga)

“GENJRING”
Kayak pengamen keliling sekarang dengan lagu-lagu tarling, biasanya krewnya banyak sebanding dengan peralatan sound yang dibawa.

Trus ada lagi

“RONGGENG SLEREK”
Kalo ini, cowok yang didandani kayak banci dengan make up tebal walau sebenernya hasilnya ancur gitu, mungkin disengaja biar terlihat aneh dan lucu. Mereka akan menari gemulai diiringi kenong dan kendang juga kecrek bunyinya "tong ... tong ... crek" dan yang tidak saya lupa, aksesoris mereka yang nyeleneh yaitu kalung dengan bandul kaca, lucu khan hehehe … konon kalo jadi ronggeng slerek tidak boleh tertawa kalo gak bisa gila. Serem ya …

Sebenarnya masih banyak lagi kebudayaan masa lalu yang ada dikampungku. Namun sayang, seiring dengan kemajuan jaman sudah jarang anak-anak muda sekarang yang mau menjaga tradisi jaman dulu. Imbasnya, setiap pulang lebaran di kampung serasa sepi dan hambar. Kasihan anak-anak sekarang yang tidak bisa melihat ataupun mengenal kebudayaan pendahulunya.

Kamis, 21 April 2011

Dilema Ujian Nasional

Ujian Nasional baru saja usai. Begitu panjang dan berliku proses dalam pelaksanaan UN sekarang. Seperti UN sebelumnya, penerapan Standar Kelulusan yang tinggi sekitar 5,5 untuk SMP/SMA tak ayal membuat peserta didik dibuat stress duluan. Mereka harus memaksimalkan daya ingat akan materi yang telah diperoleh di sekolah. Bahkan di tempat saya kerja, diadakan pengajian bersama setiap harinya. Hal ini dimaksudkan untuk penguatan mental bagi peserta didik agar tetap fokus dalam menghadapi UN. Hampir tidak dapat dipercaya, kebijakan pemerintah yang terkadang tidak konsisten dari setiap pergantian kepemerintahan berdampak pada psikologis siswa didik. Siswa terkadang hanya dijadikan obyek uji coba dari sebuah kebijakan-kebijakan baru pemerintah. Hal ini hanya akan menjadi persoalan rutin setiap tahunnya.


Walaupun sudah dilakukan antisipasi dengan diadakan Pendalaman Materi (PM), namun tidak sedikit siswa dan guru yang masih memiliki rasa kurang percaya diri. Akibatnya, jalan pintaspun berlaku, seperti biasa jurus contek mencontekpun dilakukan bahkan kunci jawabanpun didapat dengan mudahnya. Sangat ironis memang, di dunia pendidikan yang seharusnya syarat dengan nilai-nilai moral dan kejujuran, namun seakan tak berlaku jika dihadapkan pada UN. Kecurangan-kecurangan yang terjadi merupakan potret dari lemahnya sistem UN yang diterapkan pemerintah. Ini merupakan dilema tersendiri, di satu sisi sekolah mempunyai target kelulusan bagi siswanya di sisi lain bahwa merekapun dihadapkan pada Standar Kelulusan UN yang diterapkan pemerintah. Bahkan menurut teman saya, bahwa kecurangan yang dilakukan merupakan “rahasia umum” dan seakan sudah menjadi hal yang lumrah terjadi di dunia pendidikan. Sehingga pemerintah harus melibatkan kepolisian untuk mengawasi UN untuk menghindari terjadinya kecurangan. Namun ibaratnya tikus lebih pandai mencari lobang daripada kucing. Seperti berita-berita yang saya baca sebelumnya di koran kecuranganpun tetap melenggang. Miris rasanya, apalah arti sebuah kuantitas kalau tidak dibarengi dengan kualitas ? Bukankah hanya akan melahirkan generasi-generasi serba instan yang selalu melakukan berbagai cara tanpa melihat cara tersebut patut atau tidak demi tercapainya sebuah tujuan.

Semoga saja, dunia pendidikan ke depan dapat menemukan bentuk yang ideal yang bisa diterapkan demi terwujudnya tunas-tunas bangsa yang berkualitas baik secara intelektual maupun moralitasnya. Agar tidak kita lihat lagi pejabat-pejabat korup yang pandai secara akademik namun bobrok secara akhlaknya sehingga mengabaikan ilmunya untuk kemajuan bangsanya. Amin …

Jumat, 15 April 2011

Pulau Biawak, Primadona Baru Obyek Wisata Indramayu

Sebagai orang yang lahir dan besar di Indramayu, ternyata saya sama sekali kurang banyak mengenal daerahku sendiri. Saat iseng-iseng browsing dengan keyword “Obyek Wisata Indramayu” ternyata ada link yang mengarahkan ke Obyek Wisata Pulau Biawak, Wah saya baru tahu kalau di Indramayu terdapat obyek wisata yang konon katanya masih sangat alami. Pulau ini dijadikan sebagai objek wisata bahari dengan taman laut dan ikan hias yang indah serta terumbu karang yang asri. Pasir putih tanaman bakau dan mangrove yang cukup lengkap jenisnya, koloni biawak dan menara mercusuar yang di bangun oleh ZN. Willem pada tahun 1872 mempunyai daya tarik historis terutama bagi wisatawan yang tertarik dengan bangunan-bangunan kuno. Adapun aktivitas rekreasi yang dapat di lakukan di Pulau Biawak ini adalah selam, mancing, snorkeling dan wisata petualangan. Pulau biawak sendiri mempunyai luas 120 ha terletak 40 km sebelah utara Kota Indramayu yang dapat di jangkau dengan perahu nelayan.


Pulau Biawak yang terletak di kawasan perairan Laut Indramayu, merupakan aset Pemerintah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang dibanggakan hingga saat ini. Pemerintah setempat pun tampaknya tak segan-segan untuk mengucurkan dana bagi perbaikan, pembenahan, dan upaya-upaya pengelolaan pulau paling unik di Kota Mangga Indramayu itu.

Ciri khas Pulau Biawak tersebut, konon, karena dihuni kawanan biawak purba yang masih langgeng keberadaannya hingga kini. Selain itu biota lautnya yang masih alami dan asri, belum banyak terganggu oleh ulah orang-orang yang tak bertanggung jawab. Pengawasan ketat pun dilakukan petugas yang diterjunkan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu.

Para wisatawan yang berkunjung ke sana, semuanya dilarang merusak atau mengambil sesuatu yang dianggap merusak keasrian Pulau Biawak. Untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan, wisatawan akan dipandu oleh petugas yang sudah disiapkan pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu.

Petunjuk awal, sebelum ke Pulau Biawak, sebaiknya menghubungi atau berkoordinasi dulu dengan pihak Dinas Perikanan dan Kelautan setempat. Karena segala informasi dan hal-hal lainnya yang dubutuhkan bagi wisatawan bakal dijelaskan petugas di kantor tersebut.

Kemudian, para wisatawan pun tidak susah-susah mencari kapal atau sarana angkutan laut untuk menuju ke Pulau Biawak. Lantaran, pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu sidah menyiapkan kapal motor besar yang khusus mengantarkan para pelancong.

Gambar kapalnya cukup mudah dikenali. Karena bergambar binatang melata “Biawak” yang diduga untuk menggambarkan sarana angkutan menuju Pulau Biawak. Kapal motor ini, ada tulisan Bantuan Departemen Perikanan dan Kelautan yang sudah nongkrong sejak 2008 di tepi Pantai Karangsong Indramayu.

Yang perlu dipersiapkan para wisatawam, barangkali perbekalan secukupnya dan kesiapan fisiknya karena harus mengarungi lautan Indramayu yang bergelombang. Siapa tahu, apa yang dibutuhkan wisatawan belum tersedia di sana, karena betapa susah dan jauhnya sarana untuk berbelanja. Maklum, sebuah pulau di tengah lautan yang masih termasuk belum rutin dikunjungi banyak orang. Namun segala macam sarananya, sudah dibuat secara bertahap sejak beberapa tahun lalu. Sehingga para wisatawan akan dimanjakan untuk menikmati panorama alami di Pulau Biawak tersebut.

Kalau sudah sampai di Pulau Biawak, para wisatawan akan menikmati keindahan alam yang asri dari pulau yang sejak ratusan tahun silam telah berdiri mercusuar buatan pemerintahan Belanda, sekitar ratusan kawanan biawak purba, dan bisa berziarah di makam Syekh Syarif Khasan (konon, muridnya Sunan Gunung Jati) itu. Dan dalam rangka memeberikan kenyaman an kepada para wisatawan, biota laut dan darat pun dijaga ketat.


Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Ir. Abdul Rosyid Hakim mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan untuk membuat Pulau Biawak sebagai area wisata yang menyenangkan. Oleh karena itu, kata dia, secara bertahap dibangun berbagai sarana untuk lebih memudahkan jangkauan wisatawan, dan membuat nyaman pengunjungnya. Sehingga sudah dibuat dermaga, bungalau, posko, dan lain-lain.
“Kami mengupayakan, keberadaan Pulau Biawak mampu memberikan manfaat bagi semua pihak. Ke depannya, mampu mendulang devisa bagi kas Pendapatan Asli Daerah Setempat (PADS),” ujarnya.

Kesungguhan penanganan dan pengelolaan Pulau Biawak pernah disampaikan Bupati Indramayu, H. Irianto MS Syafiuddin (Yance) dalam sidang paripurna Parlemen Bumi Wiralodra Indramayu, Jumat (13/3) dalam Pidato Penghantaran Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Indramayu Tahun Anggaran 2008.

Selain mengungkap tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Indramayu Tahun 2008 – 2025, Bupati Yance (sapaan akrab H. Irianto MS Syafiuddin) menyebutkan, bahwa Pulau Biawak merupakan area pengelolaan kawasan khusus. Sehingga Pulau Biawak dibagi menjadi 2 (dua) zona, yakni Zona Inti dan Zona Pengembangan.

Dijelaskan, Zona Inti merupakan perlindungan biota maupun fauna laut dan darat, serta dilarang menjadi fungsi lain. Sedangkan Zona Pengembangan, kawasan Pulau Biawak difungsikan untuk pengembangan obyek wisata ekonomi, seperti budidaya laut terbatas, penangkapan ikan terbatas, dan Wisata Bahari.

Seekor Rusa Penjaga Sarang Angsa

Agak satir kejadian ini memang, seakan ingin mengolok-olok kaum manusia yang katanya paling manusiawi, saling menyayangi, menghormati dan menghargai. Namun faktanya manusia pula yang saling membunuh dan menghancurkan kaumnya sendiri. Peristiwa ini terjadi di New York, AS. Seekor rusa selama beberapa hari telah menjaga angsa betina yang sedang mengerami telur di sebuah kompleks pemakaman di New York, bak adegan yang biasanya muncul di film anak-anak.


"Orang-orang mau mengubahnya jadi kisah Disney," kata Gina Browning, Direktur Erie County SPCA.

Selama sedikitnya empat hari, rusa jantan itu berdiri dan berjaga-jaga di dekat sarang angsa betina Kanada sementara angsa tersebut mengerami telurnya di satu tempat abu mayat di pemakaman Forest Lawn, tempat dimakamkannya presiden Millard Fillmore dan ikon musik rock Rick James.

"Rusa jantan itu tampaknya menjaga angsa betina tersebut, secara alamiah," kata Administrator Margasatwa Erie County SPCA Joel Thomas. "Ia berdiri tak jauh dari angsa betina itu, tak ada keraguan mengenai apa yang sedang berlangsung."

Rusa tersebut, yang kelihatan seperti rusa jantan yang mulai tumbuh tanduk, tak pernah meninggalkan posnya. Beberapa pegawai pemakaman sadar mengenai keadaan itu setelah hewan tersebut menempatkan dirinya di antara unggas itu dan seorang pegawai dari satu perusahaan yang menangkap dan menempatkan kembali angsa liar itu. Thomas mengatakan unggas itu telah menimbulkan masalah jika jumlahnya banyak.

"Ketika pegawai itu mendekati angsa tersebut dengan membawa jaring, rusa jantan tersebut menempatkan dirinya di antara pegawai dan unggas tersebut, dan hewan itu mengulangi perbuatannya beberapa kali," kata Thomas.

Rusa tersebut, yang menempatkan dirinya sebagai pelindung dari setiap mobil atau pejalan kaki yang mendekati sarang angsa itu, memandang dengan tajam sampai orang yang mungkin bakal jadi agresor berlalu, katanya.

Mengapa rusa tersebut telah memilih untuk melindungi hewan dari lain spesies adalah pertanyaan yang sulit dijawab, kata Thomas. Meskipun saling ketergantungan di antara spesies di alam liar bukan tak pernah terdengar, Thomas mengatakan, apa pun yang menyebabkan persekutuan kerajaan hewan itu membuat orang bertanya-tanya.

"Dari sudut pandang manusia, kita dapat mengisi banyak bagian yang kosong tapi itu tak berarti kita benar," katanya. "Apakah rusa tersebut tahu sang angsa betina sedang mengerami telur? Saya tidak tahu. Apakah ia akan pergi ketika telur menetas? Saya tidak tahu."

Satu hal yang jelas, peristiwa itu dapat berlangsung selama beberapa saat. Masa mengerami buat angsa Kanada mencapai 31 hari, kata Thomas, dan masa mengerami itu baru saja dimulai. Meskipun biasanya angsa jantan dan betina berbagi tugas menjaga telur agar tetap hangat, calon ibu di Forest Lawn tersebut tampaknya menikmati kemewahan.

"Jika rusa itu bertekad bulat, ia akan melakukan tugas tersebut setidaknya selama tiga pekan," kata Thomas. "Kasih sayang yang mendalam" dan bukan emosi tampaknya menjadi penggerak rusa jantan itu. "Rusa tersebut dan angsa itu tidak saling jatuh cinta," kata Thomas

Semoga kita bisa bercermin dari Rusa dan Angsa yang sejatinya berbeda jenis, namun saling mengasihi dan melindungi.

Kamis, 14 April 2011

Benarkah Makkah Sekarang Seperti Las Vegas?

Berdirinya gedung-gedung komersial di sekitar Makkah menimbulkan rasa kurang senang. Ketika jutaan bakal jemaah di seluruh dunia sedang dalam perjalanan menuju ke tanah suci kota Makkah. September kemarin, tersiar laporan berita pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota untuk jamaah haji hampir dari seluruh dunia. Hal ini disebabkan proyek-proyek pembangunan prasarana yang berkesinambungan sedang dilakukan di Makkah saat ini. Berita terakhir adalah fase pertama pembangunan landasan monorel yang menghubungkan Makkah, Mina, Arafah dan Muzdalifah untuk melancarkan arus jamaah haji yang akan dimulai Desember ini sampai musim haji berakhir.

Setiap tahun diperkirakan lebih empat juta umat Islam sedunia berkumpul di Makkah. Suasana penuh sesak dengan manusia berhimpit-himpit, bak sarden disumbat kaleng, ketika melakukan tawaf di keliling Ka'bah, sai dan melontar jumrah. Setiap tahunnya umat Islam berdoa agar tidak akan terulang insiden yang merenggut nyawa ratusan jamaah. Memang suatu tugas yang sulit untuk mengelola jutaan jemaah yang harus bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Justru, segala usaha untuk memperbaiki prasarana di sana untuk fasilitas jamaah sangat disambut baik. Usaha renovasi dan perluasan besar-besaran memang giat dilakukan di area sekitar Masjidil Haram dan seluruh lokasi ibadah haji lainnya sejak beberapa tahun lalu. Namun, pada saat yang sama ada juga suara-suara yang mengungkapkan rasa tidak senang bila pengembangannya mengubah profil kota suci itu sehingga mereka juga kini melihat Starbucks, Cartier dan TIFF any, H & M dan Topshop kini banyak berdiri di Makkah.

Pusat perbelanjaan Abraj Al-Bait, salah satu pusat perbelanjaan yang terbesar di Arab Saudi, dilengkapi dengan panel monitor yang besar, lampu-lampu neon, pusat hiburan, restoran cepat saji dan toko pakaian dalam wanita sedang dibangun, hal yang sangat ironis dengan tanah paling suci dalam Islam. Pusat perbelanjaan ini, diperkirakan siap sepenuhnya akhir tahun ini, merupakan salah satu dalam rencana pembangunan yang menelan biaya US $ 13 miliar ($ 20 miliar). Terletak di Menara Abraj Al Bait, menara yang dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di dunia. Ia bakal memiliki 76 tingkat mencakup luas 1,455,000 meter persegi. Menara itu akan memiliki enam bangunan untuk perumahan, sarana ibadah yang dapat memuat 3.800 orang, pusat konvensi untuk 1.500 orang, dua basis helikopter dan bangunan empat tingkat tempat parkir untuk 780 mobil dan 10 bus serta masih banyak lagi area untuk hotel-hotel bintang lima. Menara Abraj Al Bait merupakan bangunan pencakar langit yang akan merubah wajah kota Makkah.

Harga Pembangunan

Apakah ini pengembangan dan kemajuan dalam Islam? Tidak semua orang menganggap itu satu kemajuan.

Dalam satu laporan, Ali al-Ahmed, direktur Institut Urusan Teluk di Washington, sebuah organisasi penelitian oposisi Saudi, berkata: "Makkah sedang menjadi seperti Las Vegas dan ini satu bencana. Ia akan menjadi bencana kepada umat Islam karena bila ke Makkah , mereka tidak akan memiliki perasaan lagi. Belum daya tarik. Semua yang dilihat hanyalah kaca dan semen."

Ada juga jemaah yang sekembali dari menunaikan ibadah haji tahun lalu mempertanyakan kenapa Hotel Hilton dibangun begitu dekat dengan Masjidil Haram?

Menurutnya, jemaah yang berada di hotel itu dapat membuka saluran TV, yang menyiarkan waktu shalat secara langsung, untuk sama-sama berjamaah di Masjidil Haram walau masih dalam Hotel Hilton. Itu satu hal yang aneh, katanya.

Apakah Hilton sudah menjadi bagian area Masjidil Haram atau area masjid itu kini menjadi bagian Hilton? Ini menimbulkan suatu perasaan yang kurang nyaman, katanya.

Perubahan Dramatis

Dekat Jabal Omar, seluruh bukit itu diratakan untuk memberi tanda akan dibangunnya kompleks dan hotel pencakar langit. Di mana-mana tedapat kren konstruksi dengan 130 menara baru yang direncanakan di area itu.

"Ini merupakan tanda berakhirnya kegemilangan Makkah," kata Irfan Ahmed yang membentuk Yayasan Warisan Islam (IHF) khusus untuk mencoba memelihara sejarah Islam Makkah, Madinah dan situs agama penting lainnya di Arab Saudi.

"Dahulu, malah di zaman Uthamaniyah, tidak ada bangunan di Makkah yang menaranya lebih tinggi dari Masjidil Haram. Kini semakin tinggi dan lebih tidak dihormati," ujarnya dalam satu laporan.

Meskipun reshuffle besar-besaran ini diiringi dengan pembangunan infrastruktur, untuk sebagian ahli sejarah, perubahannya terlalu mencolok. Salah seorang dari mereka adalah Bapak Sami Angawi, arsitek Saudi. "Seharusnya pemandangan alami kota Makkah ini tetap dipertahankan. Jangan hanya memikirkan bagaimana menampung sebanyak mungkin orang dan seberapa banyak uang yang didapat," katanya.

Pejabat pemerintah Saudi mengatakan lebih AS $ 19 miliar telah dibelanjakan untuk melestarikan warisan Islam.

Mereka menolak kritik-kritik itu sebagai tidak mengikuti perkembangan.

Sementara itu, pengembang dan agen properti mengatakan pembangunan itu memberi banyak andil untuk lebih banyak lagi umat Islam mengambil manfaat dalam mengerjakan haji dengan kondisi yang lebih baik.

Ia menunjukan perubahan yang terjadi jauh dari berakhir. "Makkah tidak pernah berubah seperti yang terjadi sekarang", Kata Pak Sami Angawi lagi." Apa yang Anda lihat sekarang hanyalah 10 persen dari apa yang akan datang (bakal terjadi). Apa yang akan datang (adalah) lebih buruk (lagi).

Sumber : http://cyberita.asia1.com.sg

Sabtu, 09 April 2011

Ketika Wargteg Tak Lagi Murah

Kalau liat warteg di kepala kita yang terbayang pastinya harga merakyat, duduk berdesak-desakan, dan bau keringat, hehehe … [menyindir diri sendiri]. Kayaknya warteg sudahlah menjadi tempat kongkow favourite kaum marginal, kaum yang terpinggirkan dan kaum kantong pas-pasan [gak semuanya kale ya, hehe ...]. Kalo masalah menu, kebanyakan sih cocok di lidah, karena semua rasa ada disini, mau yang manis, pedes, ama asem, komplit dah … gak kalah sama McD yang menunya gitu-gitu aja [bosen].

Tapi saat ini, kayaknya saya harus pikir-pikir lagi untuk makan di Warteg, ihwalnya ya, karena warteg sekarang harganya mahalnya amit-amit. Dulu sebelum kenaikan BBM yang ampe 2 x itu, per porsinya masih di bawah 7.000 itu sudah ama ayam, lah sekarang bisa sampe 12.000, huh … ampun dah ! Mana ada wacana pajak warteg dari Pemda DKI lagi, mendingan kalo tuh hasil pajak digunakan untuk kemaslahatan bersama, kalo cuma untuk kenyangin perut koruptor mending ke gayus aja kale … haha …

Biar bagaimanapun, saat perut lapar di jalan, yah solusinya pasti cari warteg walaupun pilih menunya lebih selektif lagi cari yang lebih murah dan familier, kayak tempe, tahu dan telor. [ketauan neh budjetnya … haha …] pastinya frekuensi bertemu dengan mba-mba warteg dikurangin. Dan kayaknya lebih terjamin kebersihan masakan rumah sendiri selain mengirit isi dompet tentunya. Pokoknya I like made home …

Bersabar dan Berhusnudzon pada Kehendak Allah Swt.

Terkadang dalam hidup, setiap saat kita selalu dirundung masalah. Baik itu masalah besar maupun masalah kecil, semua masalah itu terlepas dari diri kita sendiri bisa juga dari lingkungan sekitar kita. Setiap masalah membutuhkan solusi dan jalan keluarnya. Terlepas dari apakah solusi yang dihasilkan bisa memuaskan atau tidak? Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Tidak perlu kita berkeluh kesah, karena orang yang selalu mengumpat dalam masalah menunjukkan bahwa kita orang yang lemah dan bersu'udzon pada kehendak Allah swt. Jika masalah itu tidak mampu kita hadapi maka bersabarlah. Karena pada hakikatnya Allah swt. selalu menguji dengan cobaan dan menyukai orang-orang yang bersabar.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (QS. 2 ayat 155-156)

Dan keistimewaan bagi orang yang sabar diantaranya
- Pertolongan allah terhadap orang yang sabar.
- Muqarrobah terhadap allah.
- Rasa tentram hati mutmainah qulub
- Dan bagi orang-orang yang sabar bakal dimasukan nya mereka kedalam surga.

Allah memberikan jaminan buat orang-orang yang sabar di antaranya adalah:

1. Surga

Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, (QS. 76 ayat 12)

2. Keselamatan

(sambil mengucapkan): "Selamatlah atas kamu karena kesabaranmu". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (QS. 13 ayat 24)

3. Dihancurkan musuhnya dan diberikan kebaikan

Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka (QS. 7 ayat 137)

4. Diberikan balasan dua kali

Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan. (QS. 28 ayat 54)

5. Allah akan selalu menjaganya

Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri (QS. 52 ayat 48)

Semoga Allah swt. senantiasa memberikan kita kesabaran dan berhusnudzon kepada kehendak Allah swt. Amin

Bersedekah Itu Menunda Kematian

Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan(An-Nisaa: 78)

Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.

SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”

“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”

“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”

“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.

Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.

Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.

“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”

“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”

Saudara-saudaraku, pembaca “Kajian WisataHati” dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.

Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.

Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.

Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.

Sampai ketemu di pembahasan berikutnya. Insya Allah, kita masih membahas “sedikit tentang menunda umur, tapi kaitannya dengan kesulitan-kesulitan hidup yang kita hadapi “.

Salam, Yusuf Mansur.
Salam Wisata Hati.

Rabu, 06 April 2011

Revolusi Libya, Sekuat Apakah Muammar Gaddafi?

Dibandingkan presiden Tunisia, Mesir atau Yaman, kekuasaan Muammar Gaddafi di Libya jauh lebih panjang. Gaddafi berkuasa sejak ia berhasil melakukan kudeta di Libya pada tahun 1969 hingga hari ini.

Gaddafi belum menunjukkan tanda-tanda untuk "mengalah" pada tuntutan rakyatnya, meski korban sudah berjatuhan. Penguasa Libya yang "nyentrik" itu tidak segan-segan mengerahkan pasukan militernya untuk meredam aksi protes. Bahkan, ia kabarnya memerintahkan para pilot pesawat tempurnya untuk menembaki demonstran antipemerintah.


Jumlah korban tewas dalam ketegangan politik di Libya sudah mencapai 400 orang dan ribuan pengunjuk rasa lainnya mengalami luka-luka. Gaddafi pun mulai kehilangan dukungan dari dalam pemerintahannya sendiri. Duta Besar Libya di Malaysia, mengutuk tindakan represif pasukan Gaddafi dan menyebutnya sebagai pembantaian terhadap Libya. Sementara Dubes Libya di India, dilaporkan mengundurkan diri setelah mendengar Gaddafi mengerahkan pesawat tempur untuk menembaki para demonstran.

Sedemikian nekatkah Gaddafi menghadapi aksi protes rakyatnya sendiri? Analis Timur Tengah, Zvi Bar'el dalam analisanya di surat kabar Haaretz menyatakan, menumbangkan Gaddafi tidak semudah menumbangkan presiden Mesir atau Tunisia.

Ia menulis, sejak berkuasa di Libya, Gaddafi tidak pernah menyebut dirinya sebagai "presiden atau jenderal". Ia selalu menegaskan bahwa kekuasaannya merupakan hasil konsensus umum, atas dasar persaudaraan, setelah kudeta tahun 1969. Dan dengan alasan "persaudaraan" itu, Gaddafi tidak memberi ruang bagi aksi-aksi unjuk rasa dan perubahan rezim di Libya. Aksi-aksi semacam itu dianggap pemberontakan dan pengkhianatan terhadap "saudara yang lebih tua."

Perekonomian Libya relatif stabil dengan pendapatan per kapita setiap tahunnya sekitar 14.000 dollar AS. Gaddafi melakukan investasi di indus
tri manufaktur dan menyerahkan investasi itu hanya pada kroni-kroninya. Sebagai imba balik, Qaddari hanya meminta kroni-kroninya "patuh secara total" pada pemerintahan dan kekuasaannya.

Itulah sebabnya, Gaddafi melihat aksi protes rakyat sebagai "pengkhianatan" yang tidak bisa diselesaikan dengan cara dialog atau pemindahan kekuasaan pada pihak lain karena Muammar Gaddafi-lah sesungguhnya rezim Libya itu sendiri. Institusi pemerintahan dan parlemen di Libya sudah lama mandul. Tak heran jika organisasi-organisasi hak asasi manusia menyebut Libya sebagai negara yang paling buruk di dunia dalam hal hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya.

Posisi Gaddafi semakin tak tergoyahkan menyusul pulihnya hubungan bilateral Libya dengan AS, setelah AS menghapus Libya dari dari daftar teroris pada tahun 2007. Tahun 2008, pemerintahan Gaddafi membayar uang kompensasi sebesar 1,4 miliar dollar pada AS, untuk dibagikan bagi para korban aksi-aksi teror yang selama ini dituduhkan AS pada Libya. Sejak itulah, AS mulai kembali "ikut campur" di Libya. Alih-alih mengklaim sebagai negara yang ingin menegakkan demokrasi, AS malah mendukung pemerintahan Gaddafi yang tidak demokratis. AS bahkan bersikap lunak terhadap tindakan represif Gaddafi pada para demonstran. Berbeda dengan kecaman keras AS terhadap tindakan represif Husni Mubarak, saat revolusi Mesir.

Gaddafi juga mengamankan posisinya dengan memberikan jabatan penting pada anak-anaknya sendiri. Anak Gaddafi yang bernama Muttasim, ditunjuk sebagai penasehat keamanan dalam negeri. Anak Gadddafi lainnya, yaitu Khamis ditunjuk sebagai komandan militer senior yang mengepalai Brigade Khamis--salah satu pasukan elit Libya yang sangat terlatih, Saadi ditunjuk sebagai pejabat pemerintahan senior dan Saif al-Islam ditunjuk sebagai kepala kebijakan dan urusan luar negeri Libya.

Sulit diprediksi akan seperti apa akhir dari revolusi rakyat Libya, meski kabar yang beredar menyebutkan bahwa sejumlah komandan batalion angkatan bersenjata Libya mulai berpihak pada rakyat yang melakukan unjuk rasa, termasuk munculnya sosok putera dari pahlawan nasional Libya, Omar Al-Mukhtar yang ikut turun bersama para demontsran dan mendorong kelompok etnis dan politisi di Libya untuk menumbangkan Gaddafi.

Situasi di Libya tidak sama dengan di Tunisia atau Mesir, dimana partai-partai politik, militer dan institusi sipil berfungsi dengan baik. Di Libya, konstitusi disusun berdasarkan apa yang disebut sebagai "Buku Hijau Gaddafi." Di Libya, juga tidak ada partai politik dan tidak ada gerakan Islam yang cukup kuat. Hanya Gaddafi, satu-satunya kekuatan yang mengendalikan militer, institusi pemerintah bahkan kelompok-kelompok etnis yang ada di negeri itu. (http://www.eramuslim.com)

Prof. Jeffrey Lang : Hidayah dari Hadiah Alquran


Prof. Lang adalah muallaf, yang kagum kepada Al Qur'an saat membaca surat ke-2. Al Baqarah ayat 30

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka (Malaikat) berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S 2 : 30)

Beliau kagum, karena Al Qur'an kitab suci yang memperbolehkan bertanya meski kepada Allah SWT. Karenanya Prof Lang menulis buku yang jadi best seller berjudul "Even Angel ask" atau sudah di Indonesiakan oleh Mizan dengan judul :"Bahkan Malaikat-pun bertanya" .

Terlampir adalah wawancara beliau dan pandangan Prof Lang tentang Al Qur'an. Semoga bermanfaat.

Minggu, 26 April 2009 pukul 07:14:00

"Adam diturunkan ke bumi bukan karena dosa yang diperbuatnya, melainkan karena Allah SWT menginginkan seorang khalifah di bumi untuk mengatur dan menyejahterakan alam.’’ (Jeffrey Lang).

Prof Dr Jeffrey Lang,nama lengkapnya.Sehari-hari dia be -kerja sebagai dosendan peneliti bidangmatematika di Uni -versitas Kansas, salahsatu universitasterkemuka di Amerika Serikat. Gelar master dan doktor matematika diraihnya dari Purdue University pada tahun 1981. Ia dilahirkan dalam sebuah ke luarga penganut paham Katolik Roma di Bridgeport, Connecticut, pada 30 Januari 1954.

Pendidikan dasar hingga menengah ia jalani di sekolah berlatar Katolik Roma selama hampir 18 tahun. Selama itu pula, menurut Lang—sebagaimana ditulis dalam catatan hariannya tentang perjalanannya mencari Islam— menyisakan banyak pertanyaan tak berjawab dalam dirinya tentang Tuhan dan filosofiajaran Kristen yang dianutnya selama ini.

‘’Seperti kebanyakan anak-anak lain di kisaran tahun 1960-an hingga awal 1970-an, saya melewati masa kecil yang penuh keceriaan. Bedanya, pada masa itu, saya sudah mulai banyak bertanya tentang nilai-nilai kehidupan, baik itu secara politik, sosial, maupun keagamaan. Saya bahkan sering bertengkar dengan banyak kalangan, termasuk para pemuka gereja Katolik,’’ paparnya.

Menginjak usia 18 tahun, Lang remaja memutuskan menjadi seorang atheis. ‘’Jika Tuhan itu ada dan Dia punya belas kasih dan sayang, lalu mengapa ada begitu banyak penderitaan di atas bumi ini? Mengapa Dia tidak masukkan saja kita semua ke dalam surga? Mengapa juga dia menciptakan orang-orang di atas bumi ini dengan berbagai penderitaan?’’ kisah Lang tentang kegelisahan hatinya kala itu. Selama bertahun-tahun, pertanyaan-pertanyaan seperti itu terus menggelayuti pikirannya.

Dihadiahi Alquran akhirnya Lang baru mendapat jawaban atas berbagai pertanyaan tersebut ketika ia bekerja sebagai salah seorang asisten dosen di Jurusan Matematika, Universitas San Francisco. Di sanalah, ia menemukan petunjuk bahwa Tuhan itu ada dan nyata dalam kehidupan ini. Petunjuk itu ia dapatkan dari beberapa mahasiswanya yang beragama Islam.

Saat pertama kali memberi kuliah di Universitas San Francisco, Lang bertemu dengan seorang mahasiswa Muslim yang mengambil mata kuliah matematika. Ia pun langsung akrab dengan mahasiswa itu. Mahmoud Qandeel, nama mahasiswa tersebut. Dia berasal dari Arab Saudi. Mahmoud, kata Lang, telah memberi banyak masukan kepadanya mengenai Islam. Menariknya, semua diskusi mereka menyangkut dengan sains dan teknologi. Salah satu yang pernah didiskusikan Lang dan Qandeel adalah riset kedokteran. Lang dibuat terpana oleh jawaban Qandeel, yang di negaranya adalah seorang mayor polisi.

Qandeel menjawab semua pertanyaan dengan sempurna sekali dan dengan menggunakan bahasa Inggris yang bagus.Ketika pihak kampus mengadakan acara perpisahan di luar kampus yang dihadiri oleh semua dosen dan mahasiswa, Qandeel menghadiahi asisten dosen itu sebuah Alquran dan beberapa buku mengenai Islam. Atas inisiatifnya sendiri, Lang pun mempelajari isi Alquran itu. Bahkan, buku-buku Islam tersebut dibacanya hingga tuntas. Dia mengaku kagum dengan Alquran. Dua juz pertama dari Alquran yang dipelajarinya telah mem buat dia takjub dan bagai terhipnotis.

‘’Tiap malam muncul beraneka ma cam pertanyaan dalam diri saya. Tapi, entah mengapa, jawabannya segera saya temukan esok harinya. Seakan ada yang membaca pikiran saya dan menuliskannya di setiap baris Alquran. Saya seakan menemukan diri saya di tiap halaman Alquran,’’ ungkap Lang.

Telaah Alquran Sebagai seorang pakar dalam bidang matematika dan dikenal sebagai seorang peneliti, penjelasan yang didapatkannya tidak langsung ia percayai begitu saja. Ia meneliti dan menelaah secara lebih mendalam ayatayat Alquran. Beberapa ayat yang membuatnya kagum dan telah membandingkannya dengan ajarannya yang lama adalah ayat 30-39 surah Albaqarah tentang penciptaan Adam.

Dalam bukunya Losing My Religion: A Call for Help, Jeffrey Lang secara lengkap menjelaskan pergulatannya dalam memahami ayat 30-39 surah Albaqarah tersebut.

‘’Saya membaca ayat tersebut beberapa kali, namun tak kunjung sanggup menangkap apa maksud Alquran,’’ ujarnya. ‘’Bagi saya, Alquran sepertinya sedang menyampaikan sesuatu yang sangat mendasar atau mungkin keliru. Lalu, saya membacanya lagi secara perlahan dan saksama, baris demi baris, untuk memastikan pesan yang di -sampaikan,’’ lanjutnya.

Ketika membaca ayat ke-30 surah Albaqarah, ‘’Dan, ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Malaikat berkata, ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi, mereka adalah orang-orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah. Padahal, kami senantiasa bertasbih dengan memuji dan menyucikan Engkau?’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.’’ Menurut Lang, ayat ini sangat mengganggunya. ‘’Saya merasa sangat kesepian. Seakan-akan penulis kitab suci ini telah menarik diri saya ke dalam ruang hampa dan sunyi untuk berbicara langsung dengan saya,’’ ujarnya.

‘’Saya berpikir, keterangan ayat tersebut ada sesuatu yang keliru. Saya protes. Lalu, saya baca lagi. Saya amati dengan saksama. Sebab, menurut ajaran yang pernah saya dapatkan, diturunkannya Adam ke bumi bukan menjadi khalifah, tetapi sebagai hukuman lantaran dosa Adam. Namun, dalam Alquran, tidak ada satu kata pun yang menjelaskan sebab-sebab diturunkan Adam karena perbuatan dosa,’’ jelasnya.

Menurut Lang, pertanyaan yang di utarakannya sama dengan pertanyaan malaikat yang menyatakan bahwa manusia itu berbuat kerusakan.

‘’Tapi, saya merasa ada sesuatu yang lain dari keterangan ayat selanjutnya.

Allah hanya menjawab, ‘Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’ Jawaban ini terkesan sederhana dan enteng, namun mengandung makna yang dalam,’’ ungkapnya.

Lang menjelaskan, dalam Alkitab, jawaban Tuhan atas pertanyaan malaikat disampaikan tentang hukuman yang diberikan karena berbuat dosa. ‘’Penjelasan ini berbeda dengan Alquran. Alquran menjawab pertanyaan para malaikat dengan memperlihatkan kemampuan manusia, pilihan moral, dan bimbingan Ilahi.

Allah mengajarkan manusia (Adam) nama-nama benda.’’ ‘’Ayat tersebut menunjukkan kemu liaan dan kemampuan manusia yang tidak diberikan kepada malaikat,’’ ujarnya.

Bahkan, pada ayat ke-39 dite rangkan, ‘’Adapun orang-orang yang tidak beriman dan mendustakan ayatayat Kami, mereka adalah penghuni neraka dan mereka kekal di dalamnya.’’ ‘’Saya merasa ayat ini makin kuat menyerang saya. Namun, saya semakin percaya akan kebenaran Alquran dan meyakini agama Islam yang dibawa oleh Muhammad SAW,’’ jelasnya.

Islam rasional

Sekitar tahun 1980-an, belum banyak pelajar Muslim yangmenuntut ilmu di UniversitasSan Francisco. Sehingga, kalau bertemu dengan mahasiswa Muslim di area kampus, menurut Lang, itu merupakan hal yang sangat langka. Ada cerita menarik tatkala Lang sedang menelusuri kampus. Secara tak terduga, ia menemukan sebuah ruangan kecil di lantai bawah sebuah gereja. Ruang tersebut rupanya dipakai oleh beberapa mahasiswa Islam untuk menunaikan shalat lima waktu.

Kepalanya dipenuhi tanda tanya dan rasa ingin tahu. Dia pun memutuskan masuk ke tempat shalat tersebut. Waktu itu, bertepatan dengan waktu shalat Zuhur. Oleh para mahasiswanya, dia pun diajak untuk ikut shalat. Dia berdiri persis di belakang salah seorang mahasiswa dan mengikuti setiap gerakannya.

Dengan para mahasiswa Muslim ini, Lang berdiksusi tentang masalah agama, termasuk semua pertanyaan yang selama ini tersimpan dalam kepalanya. ‘’Sungguh luar biasa, saya benar-benar terkejut sekali dengan cara mereka menjelaskan. Masuk akal dan mudah dicerna. Ternyata, jawabannya ada dalam ajaran Islam,’’ tuturnya.

Sejak saat itu, Lang pun memutuskan masuk Islam dan mengucapkan dua kalimah syahadat. Dia menjadi seorang mualaf pada awal 1980. Ia mengaku bahwa dengan menjadi seorang Muslim, banyak sekali kepuasan batin yang didapatkannya.

Itulah kisah perjalanan spiritual sang profesor yang juga meraih karier bagus di bidang matematika. Dia mengaku sangat terinspirasi dengan matematika yang menurutnya logis dan berisi faktafakta berupa data riil untuk menda patkan jawaban konkret.

‘’Dengan cara seperti itulah, saya bekerja. Adakalanya, saya frustrasi ketika ingin mencari sesuatu, tapi tidak mendapat jawaban yang konkret. Namun, dengan Islam, semuanya rasional, masuk akal, dan mudah dicerna,’’ tukasnya.

Prof Lang saat ini ditunjuk oleh fakultasnya sebagai pembina organisasi Aso siasi Mahasiswa Islam guna menjembatani para pelajar Muslim dengan pihak universitas. Tak hanya itu, dia bah kan ditunjuk untuk memberikan ma ta kuliah agama Islam oleh pihak rektorat.

Ia menikah dengan seorang perempuan Arab Saudi bernama Raika pada tahun 1994. Mereka dikaruniai tiga anak, yakni Jameelah, Sarah, dan Fattin. Selain menulis ratusan artikel ilmiah bidang matematika, dia juga telah menulis beberapa buku Islam yang menjadi rujukan komunitas Muslim Amerika. Even Angels ask: A Journey to Islam in America adalah salah satu buku best seller-nya. Dalam buku itu, dia menulis kisah perjalanan spiritualnya hingga memeluk Islam.

Beberapa tahun belakangan ini, Lang aktif pada banyak kegiatan Islami dan dia merupakan pembicara inspirasional yang paling terkenal di sebuah organi sasi pendidikan bernama Mecca Centric. Di sana, dia melayani konsultasi segala sesuatu tentang Islam ataupun kegiatan kepemudaan.

By Republika Newsroom

Senin, 04 April 2011

Kisah Mualaf Aminah Assilmi yang Mengorbankan Segalanya Demi Islam


REPUBLIKA.CO.ID - Tak banyak orang yang mengenal Aminah Assilmi. Ia adalah Presiden Internasional Union of Muslim Women yang telah meninggal dunia pada 6 Maret 2010, dalam sebuah kecelakaan mobil di Newport, Tennesse, Amerika Serikat.

Perjalanannya menuju Islam cukup unik. Perjalanan yang patut dikenang. Semuanya berawal dari kesalahan kecil sebuah komputer. Mulanya, ia adalah seorang gadis jemaat Southern Baptist – aliran gereja Protestan terbesar di AS, seorang feminis radikal, dan jurnalis penyiaran.

Sewaktu muda, ia bukan gadis yang biasa-biasa saja, tapi cerdas dan unggul di sekolah sehingga mendapatkan beasiswa. Satu hari, sebuah kesalahan komputer terjadi. Siapa sangka, hal itu membawanya kepada misi sebagai seorang Kristen dan mengubah jalan hidupnya secara keseluruhan.

Tahun 1975 untuk pertama kali komputer dipergunakan untuk proses pra-registrasi di kampusnya. Sebenarnya, ia mendaftar ikut sebuah kelas dalam bidang terapi rekreasional, namun komputer mendatanya masuk dalam kelas teater. Kelas tidak bisa dibatalkan, karena sudah terlambat. Membatalkan kelas juga bukan pilihan, karena sebagai penerima beasiswa nilai F berarti bahaya.

Lantas, suaminya menyarankan agar Aminah menghadap dosen untuk mencari alternatif dalam kelas pertunjukan. Dan betapa terkejutnya ia, karena kelas dipenuhi dengan anak-anak Arab dan ‘para penunggang unta’. Tak sanggup, ia pun pulang ke rumah dan memutuskan untuk tidak masuk kelas lagi. Tidak mungkin baginya untuk berada di tengah-tengah orang Arab. ''Tidak mungkin saya duduk di kelas yang penuh dengan orang kafir!'' ujarnya kala itu.

Suaminya coba menenangkannya dan mengatakan mungkin Tuhan punya suatu rencana di balik kejadian itu. Selama dua hari Aminah mengurung diri untuk berpikir, hingga akhirnya ia berkesimpulan mungkin itu adalah petunjuk dari Tuhan, agar ia membimbing orang-orang Arab untuk memeluk Kristen. Jadilah ia memiliki misi yang harus ditunaikan. Di kelas ia terus mendiskusikan ajaran Kristen dengan teman-teman Arab-nya.

''Saya memulai dengan mengatakan bahwa mereka akan dibakar di neraka jika tidak menerima Yesus sebagai penyelamat. Mereka sangat sopan, tapi tidak pindah agama. Kemudian saya jelaskan betapa Yesus mencintai dan rela mati di tiang salib untuk menghapus dosa-dosa mereka.''

Tapi ajakannya tidak manjur. Teman-teman di kelasnya tak mau berpaling sehingga ia memutuskan untuk mempelajari Alquran untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang salah dan Muhammad bukan seorang nabi. Ia pun melakukan penelitian selama satu setengah tahun dan membaca Alquran hingga tamat.

Namun secara tidak sadar, ia perlahan berubah menjadi seseorang yang berbeda, dan suaminya memperhatikan hal itu. ''Saya berubah, sedikit, tapi cukup membuat dirinya terusik. Biasanya kami pergi ke bar tiap Jumat dan Sabtu atau ke pesta. Dan saya tidak lagi mau pergi. Saya menjadi lebih pendiam dan menjauh.''

Melihat perubahan yang terjadi, suaminya menyangka ia selingkuh, karena bagi pria itulah yang membuat seorang wanita berubah. Puncaknya, ia diminta untuk meninggalkan rumah dan tinggal di apartemen yang berbeda. Ia terus mempelajari Islam, sambil tetap menjadi seorang Kristen yang taat.

Hingga akhirnya, hidayah itu datang. Akhirnya pada 21 Mei 1977, jemaat gereja yang taat itu menyatakan, ''Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.''

Perjalanan setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, seperti halnya mualaf lain, bukanlah perkara yang mudah. Aminah kehilangan segala yang dicintainya. Ia kehilangan hampir seluruh temannya, karena dianggap tidak menyenangkan lagi. Ibunya tidak bisa menerima dan berharap itu hanyalah semangat membara yang akan segera padam. Saudara perempuannya yang ahli jiwa mengira ia gila. Ayahnya yang lemah lembut mengokang senjata dan siap untuk membunuhnya.

Tak lama kemudian ia pun mengenakan hijab. Pada hari yang sama ia kehilangan pekerjaannya.

Lengkap sudah. Ia hidup tanpa ayah, ibu, saudara, teman dan pekerjaan. Jika dulu ia hanya hidup terpisah dengan suami, kini perceraian di depan mata. Di pengadilan ia harus membuat keputusan pahit dalam hidupnya; melepaskan Islam dan tidak akan kehilangan hak asuh atas anaknya atau tetap memegang Islam dan harus meninggalkan anak-anak. ''Itu adalah 20 menit yang paling menyakitkan dalam hidup saya,'' kenangnya.

Bertambah pedih karena dokter telah memvonisnya tidak akan lagi bisa memiliki anak akibat komplikasi yang dideritanya. ''Saya berdoa melebihi dari yang biasanya. Saya tahu, tidak ada tempat yang lebih aman bagi anak-anak saya daripada berada di tangan Allah. Jika saya mengingkari-Nya, maka di masa depan tidak mungkin bagi saya menunjukkan kepada mereka betapa menakjubkannya berada dekat dengan Allah.'' Ia pun memutuskan melepaskan anak-anaknya, sepasang putra-putri kecilnya.

Namun, Allah Maha Pengasih. Ia diberikan anugerah dengan kata-katanya yang indah sehingga membuat banyak orang tersentuh dan perilaku Islami-nya. Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda, jauh lebih baik. Begitu baiknya sehingga keluarga, teman dan kerabat yang dulu memusuhinya, perlahan mulai menghargai pilihan hidupnya.

Dalam berbagai kesempatan ia mengirim kartu ucapan untuk mereka, yang ditulisi kalimat-kalimat bijak dari ayat Al-Quran atau hadits, tanpa menyebutkan sumbernya. Beberapa waktu kemudian ia pun menuai benih yang ditanam. Orang pertama yang menerima Islam adalah neneknya yang berusia lebih dari 100 tahun. Tak lama setelah masuk Islam sang nenek pun meninggal dunia.

''Pada hari ia mengucapkan syahadat, seluruh dosanya diampuni, dan amal-amal baiknya tetap dicatat. Sejenak setelah memeluk Islam ia meninggal dunia, saya tahu buku catatan amalnya berat di sisi kebaikan. Itu membuat saya dipenuhi suka cita!''

Selanjutnya yang menerima Islam adalah orang yang dulu ingin membunuhnya, ayah. Keislaman sang ayah mengingatkan dirinya pada kisah Umar bin Khattab. Dua tahun setelah Aminah memeluk Islam, ibunya menelepon dan sangat menghargai keyakinannya yang baru. Dan ia berharap Aminah akan tetap memeluknya.

Beberapa tahun kemudian ibu meneleponnya lagi dan bertanya apa yang harus dilakukan seseorang jika ingin menjadi Muslim. Aminah menjawab bahwa ia harus percaya bahwa hanya ada satu Tuhan dan Muhammad adalah utusan-Nya. ''Kalau itu semua orang bodoh juga tahu. Tapi apa yang harus dilakukannya?'' tanya ibunya lagi.

Dikatakan oleh Aminah, bahwa jika ibunya sudah percaya berarti ia sudah Muslim. Ibunya lantas berkata, ''OK, baiklah. Tapi jangan bilang-bilang ayahmu dulu,'' pesan ibunya. Ibunya tidak tahu bahwa suaminya (ayah tiri Aminah) telah menjadi Muslim beberapa pekan sebelumnya. Dengan demikian mereka tinggal bersama selama beberapa tahun tanpa saling mengetahui bahwa pasangannya telah memeluk Islam.

Saudara perempuannya yang dulu berjuang memasukkan Aminah ke rumah sakit jiwa, akhirnya memeluk Islam. Putra Aminah beranjak dewasa. Memasuki usia 21 tahun ia menelepon sang ibu dan berkata ingin menjadi Muslim.

Enam belas tahun setelah perceraian, mantan suaminya juga memeluk Islam. Katanya, selama enam belas tahun ia mengamati Aminah dan ingin agar putri mereka memeluk agama yang sama seperti ibunya. Pria itu datang menemui dan meminta maaf atas apa yang pernah dilakukannya. Ia adalah pria yang sangat baik dan Aminah telah memaafkannya sejak dulu.

Mungkin hadiah terbesar baginya adalah apa yang ia terima selanjutnya. Aminah menikah dengan orang lain, dan meskipun dokter telah menyatakan ia tidak bisa punya anak lagi, Allah ternyata menganugerahinya seorang putra yang rupawan. Jika Allah berkehendak memberikan rahmat kepada seseorang, maka siapa yang bisa mencegahnya? Maka putranya ia beri nama Barakah.

Ia yang dulu kehilangan pekerjaan, kini menjadi Presiden Persatuan Wanita Muslim Internasional. Ia berhasil melobi Kantor Pos Amerika Serikat untuk membuat perangko Idul Fitri dan berjuang agar hari raya itu menjadi hari libur nasional AS. Pengorbanan yang dulu diberikan Aminah demi mempertahankan Islam seakan sudah terbalas. ''Kita semua pasti mati. Saya yakin bahwa kepedihan yang saya alami mengandung berkah.''

Aminah Assilmi kini telah tiada meninggalkan semua yang dikasihinya. Termasuk putranya yang dirawat di rumah sakit, akibat kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang dari New York untuk mengabarkan pesan tentang Islam.

Semoga Allah Swt. melimpahinya dengan cahaya surga atas segala sumbangsihnya pada dunia Islam. Amin